tulisan furqon

tulisan bapaknya furqon, mamanya dan furqon sendiri

Wednesday, November 01, 2006

Belajar Menepati Janji

Ada satu hal dari Furqon yang kadang membuat kami heran sendiri. Sifat itu adalah konsistensinya terhadap janji. Pernah di suatu malam dia mendadak berkata, "Besok saya tidak mau nonton TV", dan benar saja, besoknya tidak sedetikpun dia melihat TV.

Sifat ini sebenarnya sangat menguntungkan. Saat dia mau ikut ke supermaket, bahkan toko mainan (untuk membeli hadiah ultah keponakan saya) saya dapat berkata "Furqon boleh ikut, tapi tidak beli mainan ya?". Jika dia setuju, dia akan konsisten. Walaupun dia akan mengawasi, bahkan memegang-megang mainan yang dia sukai, tapi tidak akan muncul satu katapun tentang minta dibelikan mainan tersebut. Terkadang menjadi siksaan sendiri melihat hal itu, karena kami kasihan melihat dia. Tapi sebagai orang tua kami juga harus menahan diri, jangan sampai melanggar pernjanjian.

Pernah kami membuat perjanjian saat dia ingin menonton film kartun dan kami melarangnya (karena kami merasa sudah cukup banyak dia menonton hari itu). Perjanjiannya: "Boleh menonton tapi kalau bapak/ibu bilang stop, Furqon stop ya". Dan dia memang dapat langsung berhenti seketika walaupun film masih berada ditengah-tengah.

Ini dapat terjadi karena Furqon sedari kecil tidak pernah dibohongi. Kami juga selalu menepati janji terhadapnya. Bagian yang sulit adalah membuat pengasuhnya mengikuti aturan main ini. Janji palsu seperti: "Ayo mandi, nanti kita jalan-jalan" harus dihilangkan dari kepala pengasuhnya. Caranya? Paksa si pengasuh untuk menepati janji. Setelah beberapa kali, si pengasuh akan kapok memberikan janji yang sulit ditepati.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home